Jan 31, 2012

Menjemput Bidadari

Menjemput Bidadari...
Bila yakin telah tiba,
Teguh didalam jiwa
Kesabaran menjadi bunga

Sementara waktu berlalu
Penantian tak berarti sia sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri

Laksana Zulaikha jalani hari
Sabar menanti Yusuf sang tambatan hati
Dipenantian mencari diri
Memohonkan ampunan dipertemukan

Segera kan kujemput engkau bidadari
Bila tiba waktu kutemukan aku
Ya Ilahi Robbi keras ku mencari diri sepenuh hati
Teguhkanlahku dilangkah ini
Dipenantian hakikat diri
Dan izinkan kujemput bidadari
Tuk bersama menuju Mu sepenuh hati...

Kini yakin tlah tiba
Teguh didalam jiwa
Kesabaran adalah permata

Dan waktu terus berlalu
Penantian tak berarti sia sia
Saat perjalanan adalah pencarian diri

Laksana Adam dan Hawa
Turun kebumi terpisah jarak waktu
Dipenantian mencari diri
Memohonkan ampunan dipertemukan

Bidadari telah menyentuh hati
Teguhkan nurani
Bidadari telah menyapa jiwa
Memberikan makna..



Sajak ‘hajj’ Ibn Mubarak

Ketika dia melihat si ibu memasak bangkai burung itu

Dia tersentak lalu berkata:

Itu haram dimakan untukmu dan keluarga

Namun si ibu menjawab hiba,

ia telah halal untuk anak-anakku

Inilah makanan yang ada…

Buat menyambung nyawa


Lalu Ibn Mubarak pun menyerahkan wang simpanan

Wahai ibu… wangku ini penebus deritamu

Alangkah gembira keluarga itu menerimanya

Namun haji Ibn Mubarak tertangguh lagi…

Wang biayanya sudah tiada

Diberikan segalanya untuk yang lara


Ah, tiba-tiba dialog malaikat menjadi lagenda

Tahun itu haji Ibn Mubarak yang paling tinggi nilainya

Walaupun dia belum mencecah kakinya di Makkah

Namun hati tulusnya bagaikan telah mengucup Ka’abah…

Bukankah haji itu menuju Allah?

Sesungguhnya: Kembara Ibn Mubarak telah sampai ke situ…

Oleh tulus hatinya membantu si ibu!